Perintah linux yang Sering Digunakan oleh Sysadmin – Part 1
Terkadang beberapa orang selalu mengatakan bahwa linux adalah sebuah system operasi yang susah. Namun bagi sebagian orang sangatlah mudah dan malah menantang. Selain itu linux juga seringkali diartikan hanya untuk orang yang sudah ahli atau expert dibidang tersebut. Namun pernyataan tersebut salah, karena linux dapat digunakan oleh siapapun, baik user biasa maupun seorang sysadmin. Dalam artikel ini akan saya bahas mengenai perintah linux yang biasa di gunakan oleh keduanya, baik dari seorang user biasa maupun seorang administrator atau sysadmin.
Perintah linux yang dimaksudkan disini adalah sebuah perintah linux yang berbasis CLI(Command Line Interface) yang biasa digunakan untuk memudahkan navigasi, mengoperasikan maupun mencari sebuah system linux yang ada didalamnya. Perintah linux yang membantu sekali dalam banyak hal, apalagi digunakan untuk melakukan troubleshooting, Dan berikut ini adalah beberapa perintah linux yang sering saya sendiri pakai di terminal :
1. Mengecheck IP local pada linux
Untuk melakukan pengecekan IP, Mac address dan lain sebagainya terdapat beberapa cara, yaitu bisa menggunakan perintah ip
atau ifconfig
Untuk beberapa distro tidak mengikutkan perintah ifconfig
namun biasanya dengan menyertakan command IP
secara bawaan. Untuk contoh dari penggunaan perintah IP
sebagai berikut :
# ip a
Dan akan menghasilkan kuranglebih seperti berikut ini :
1: lo: <LOOPBACK,UP,LOWER_UP> mtu 65536 qdisc noqueue state UNKNOWN group default qlen 1000
link/loopback 00:00:00:00:00:00 brd 00:00:00:00:00:00
inet 127.0.0.1/8 scope host lo
valid_lft forever preferred_lft forever
inet6 ::1/128 scope host
valid_lft forever preferred_lft forever
2: wlp1s0: <BROADCAST,MULTICAST,UP,LOWER_UP> mtu 1500 qdisc noqueue state UP group default qlen 1000
link/ether 80:c5:f2:5c:a1:2b brd ff:ff:ff:ff:ff:ff
inet 10.203.221.186/18 brd 10.203.255.255 scope global dynamic noprefixroute wlp1s0
valid_lft 133sec preferred_lft 133sec
inet6 fe80::fcb0:5450:960d:8aea/64 scope link noprefixroute
valid_lft forever preferred_lft forever
Dan untuk contoh penggunaan dari ifconfig
sebagai berikut :
# ifconfig
lo: flags=73<UP,LOOPBACK,RUNNING> mtu 65536
inet 127.0.0.1 netmask 255.0.0.0
inet6 ::1 prefixlen 128 scopeid 0x10<host>
loop txqueuelen 1000 (Local Loopback)
RX packets 228 bytes 19578 (19.1 KiB)
RX errors 0 dropped 0 overruns 0 frame 0
TX packets 228 bytes 19578 (19.1 KiB)
TX errors 0 dropped 0 overruns 0 carrier 0 collisions 0
wlp1s0: flags=4163<UP,BROADCAST,RUNNING,MULTICAST> mtu 1500
inet 10.203.221.186 netmask 255.255.192.0 broadcast 10.203.255.255
inet6 fe80::fcb0:5450:960d:8aea prefixlen 64 scopeid 0x20<link>
ether 80:c5:f2:5c:a1:2b txqueuelen 1000 (Ethernet)
RX packets 616930 bytes 745120749 (710.6 MiB)
RX errors 0 dropped 0 overruns 0 frame 0
TX packets 255825 bytes 166130844 (158.4 MiB)
TX errors 0 dropped 0 overruns 0 carrier 0 collisions 0
2. Melihat daftar file dengan ls
Dalam menggunakan CLI tidak akan muncul sebuah thumbail pada terminal, sehingga terkadang kesulitan untuk melakukan sebuah pencarian file maupun sebuah folder, dengan menggunakan perintah ls
maka dengan ini akan membuat sebuah list file maupun folder yang ada pada directory tersebut. Untuk cara penggunaan seperti berikut ini :
❰masdzub❙~❱✔≻ ls
aaa Desktop/ Music/ Templates/
ansibl Documents/ Pictures/ Videos/
'ansible rapidplex'/ Downloads/ Postman/ xiaomi.eu_multi_HMNote8_20.8.13_v12-10.zip
'ansible rapidplex.zip' __MACOSX/ Public/
Dan untuk menampilkan file maupun folder yang tersembunyi dapat menambahkan option -a
, dan seperti ini contohnya :
❰masdzub❙~❱✔≻ ls -a
./ .bashrc .gnupg/ Postman/
../ .cache/ .gtkrc-2.0 Public/
aaa .config/ .gtkrc-2.0-kde4 .ssh/
ansibl Desktop/ .icons/ Templates/
.ansible/ .digrc .kde/ .thunderbird/
.ansible.cfg Documents/ .local/ Videos/
'ansible rapidplex'/ Downloads/ __MACOSX/ .viminfo
'ansible rapidplex.zip' .esd_auth .mozilla/ .wget-hsts
.bash_history .face Music/ .Xauthority
.bash_logout .face.icon@ Pictures/ xiaomi.eu_multi_HMNote8_20.8.13_v12-10.zip
.bash_profile .gitconfig .pki/ .xsession-errors
Dan untuk menampilakn file secara baris dan lebih detail dapat menambahkan option -l
, dan seperti berikut unntuk contohnya :
❰masdzub❙~❱✔≻ ls -l
total 2179768
-rw-r--r--. 1 masdzub masdzub 73 Aug 18 11:39 aaa
-rw-r--r--. 1 masdzub masdzub 19424 Jul 30 01:05 ansibl
drwxr-xr-x. 3 masdzub masdzub 4096 Aug 9 20:41 'ansible rapidplex'/
-rw-r--r--. 1 masdzub masdzub 1831 Jul 30 00:12 'ansible rapidplex.zip'
drwxr-xr-x. 2 masdzub masdzub 4096 Jul 28 05:45 Desktop/
drwxr-xr-x. 2 masdzub masdzub 4096 Jul 28 05:45 Documents/
drwxr-xr-x. 3 masdzub masdzub 4096 Aug 16 15:57 Downloads/
drwxrwxr-x. 3 masdzub masdzub 4096 Jul 30 00:12 __MACOSX/
drwxr-xr-x. 2 masdzub masdzub 4096 Jul 28 05:45 Music/
drwxr-xr-x. 2 masdzub masdzub 4096 Aug 18 09:35 Pictures/
drwxr-xr-x. 4 masdzub masdzub 4096 Aug 9 20:09 Postman/
drwxr-xr-x. 2 masdzub masdzub 4096 Jul 28 05:45 Public/
drwxr-xr-x. 2 masdzub masdzub 4096 Jul 28 05:45 Templates/
drwxr-xr-x. 2 masdzub masdzub 4096 Jul 28 05:45 Videos/
Teman-teman sebuah bisa mengkombinasikan antara kedua option tersebut menjadi option -la
. Untuk hasilnya seperti campuran dari keduanya.
3. Melihat penggunaan Disk dengan df
Untuk mengecheck disk pada linux dengan CLI salah satunya yang populer dan sering digunakan oleh orang dengan menggunakan df
. Dan untuk perinnya contohnya seperti berikut ini :
❰masdzub❙~❱✔≻ df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
devtmpfs 3.6G 0 3.6G 0% /dev
tmpfs 3.7G 135M 3.5G 4% /dev/shm
tmpfs 3.7G 1.6M 3.7G 1% /run
/dev/sda8 39G 7.5G 29G 21% /
tmpfs 3.7G 156K 3.7G 1% /tmp
/dev/sda7 500M 21M 480M 5% /boot/efi
/dev/sdb1 396G 7.9G 368G 3% /home
tmpfs 740M 44K 740M 1% /run/user/1000
Dan jika ingin melakukan pengecekan pada spesifik mountpoint semisal /
dapat menjalankan seperti berikut ini :
❰masdzub❙~❱✔≻ df -h
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
devtmpfs 3.6G 0 3.6G 0% /dev
tmpfs 3.7G 135M 3.5G 4% /dev/shm
tmpfs 3.7G 1.6M 3.7G 1% /run
/dev/sda8 39G 7.5G 29G 21% /
tmpfs 3.7G 156K 3.7G 1% /tmp
/dev/sda7 500M 21M 480M 5% /boot/efi
/dev/sdb1 396G 7.9G 368G 3% /home
tmpfs 740M 44K 740M 1% /run/user/1000
Dan jika ingin melakukan pengecekan inodes bisa menjalankan seperti berikut ini :
❰masdzub❙~❱✔≻ df -hi
Filesystem Inodes IUsed IFree IUse% Mounted on
devtmpfs 920K 605 919K 1% /dev
tmpfs 925K 898 925K 1% /dev/shm
tmpfs 925K 1.1K 924K 1% /run
/dev/sda8 2.5M 210K 2.3M 9% /
tmpfs 925K 50 925K 1% /tmp
/dev/sda7 0 0 0 - /boot/efi
/dev/sdb1 26M 145K 26M 1% /home
tmpfs 925K 51 925K 1% /run/user/1000
4. Melihat penggunaan RAM
Untuk melakukan pengecekan penggunaan ram pada linux bisa menggunakan perintah free
pada linux dengan menggunakan beberapa option.
Untuk hal yang seringkali dipakai adalah free -m
, Untuk contoh penggunaan seperti berikut ini :
❰masdzub❙~❱✔≻ free -m
total used free shared buff/cache available
Mem: 7399 2366 2385 167 2647 4585
Swap: 8191 0 8191
Dan jika ingin menampilkan yang mudah dibaca dengan menambahkan option -h
. dan akan menjadi kurang lebih seperti berikut ini :
❰masdzub❙~❱✔≻ free -mh
total used free shared buff/cache available
Mem: 7.2Gi 2.2Gi 2.5Gi 167Mi 2.6Gi 4.6Gi
Swap: 8.0Gi 0B 8.0Gi
5. Menampilkan prosess dengan akar berakar seperti tree
Untuk menampilkan processnya bisa menggunakan pstree
dan jika ingin menambahkan PID pada process bisa menambahkan -p
untuk optionnya. Untuk contohnya seperti berikut ini :
❰masdzub❙~❱✔≻ pstree
systemd─┬─ModemManager───3*[{ModemManager}]
├─NetworkManager───2*[{NetworkManager}]
├─abrt-applet───3*[{abrt-applet}]
├─abrt-dbus───2*[{abrt-dbus}]
├─3*[abrt-dump-journ]
├─abrtd───2*[{abrtd}]
├─accounts-daemon───3*[{accounts-daemon}]
├─agent───2*[{agent}]
...
├─systemd-homed
├─systemd-journal
├─systemd-logind
├─systemd-udevd
├─systemd-userdbd───3*[systemd-userwor]
├─udisksd───4*[{udisksd}]
├─upowerd───2*[{upowerd}]
├─wpa_supplicant
└─xembedsniproxy───2*[{xembedsniproxy}]
Dan jika ingin menampilkan PID nya bisa juga menggunakan option -p
, dan kurang lebih seperti ini :
masdzub❙~❱✔≻ pstree -p
systemd(1)─┬─ModemManager(608)─┬─{ModemManager}(624)
│ ├─{ModemManager}(629)
│ └─{ModemManager}(667)
├─NetworkManager(721)─┬─{NetworkManager}(730)
│ ├─{NetworkManager}(732)
│ └─{NetworkManager}(24160)
├─abrt-applet(1114)─┬─{abrt-applet}(1148)
│ ├─{abrt-applet}(1149)
│ └─{abrt-applet}(1207)
├─abrt-dbus(1178)─┬─{abrt-dbus}(1193)
│ └─{abrt-dbus}(1196)
├─abrt-dump-journ(678)
...
│ └─{pcscd}(2916)
├─plasmashell(1088)─┬─chrome(2784)─┬─cat(2790)
│ │ ├─cat(2791)
│ │ ├─chrome(2794)─┬─chrome(2818)─┬─{chrome}(2833)
│ │ │ │ ├─{chrome}(2834)
│ │ │ │ ├─{chrome}(2835)
│ │ │ │ ├─{chrome}(2836)
│ │ │ │ ├─{chrome}(2837)
│ │ │ │ ├─{chrome}(2838)
│ │ │ │ ├─{chrome}(2839)
│ │ │ │ ├─{chrome}(2842)
│ │ │ │ ├─{chrome}(2843)
│ │ │ │ ├─{chrome}(2844)
│ │ │ │ ├─{chrome}(2845)
...
├─udisksd(633)─┬─{udisksd}(640)
│ ├─{udisksd}(670)
│ ├─{udisksd}(694)
│ └─{udisksd}(709)
├─upowerd(634)─┬─{upowerd}(666)
│ └─{upowerd}(675)
├─wpa_supplicant(771)
└─xembedsniproxy(1090)─┬─{xembedsniproxy}(1103)
└─{xembedsniproxy}(1116)
Kesimpulan
Untuk perintah linux yang biasa digunakan oleh sysadmin part 1 sudah selesai, dan sangat mudah kan untuk menggunakannya ? Sehingga dari pengguna baru pun juga tidak mengalami kesulitan selama mengetahui dari fungsinya. Dan sampai jumpa di artikel yang lain.